Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penjelasan Hormon Atau Kelenjar Adrenal


  • Pengertian Kelenjar Adrenal
Kelenjar adrenal merupakan salah satu organ yang sangat kaya akan pembuluh darah. Masing-masing kelenjar adrenal disuplai oleh arteri yang berasal dari (1) arteri phrenicus inferior, yang nantinya akan berlanjut menjadi arteri suprarenal superior (2) aorta, yang nantinya akan berlanjut menjadi arteri suprarenal bagian medial (3) arteri renalis yang nantinya akan berlanjut menjadi arteri suprarenal inferior. Arteri tersebut akan menembus kapsula adrenal, dan membentuk pleksus subkapsular. Pleksus akan berlanjut menjadi arteri kortikal pendek (short cortical arteries), dimana dalam parenkim kortikal akan membentuk kapiler sinusoid fenestrata (dengan difragma). Venula-venula kecil akan muncul dari daerah ini dan akan menembus medulla adrenal. Venula akan mencurahkan darah ke vena suprarenalis, yang muncul dari daerah hilus. Vena suprarenalis kanan akan bergabung dengan vena kava inferior, dan vena suprarenalis kiri akan mengalirkan darahnya ke vena renalis kiri. Sebagai tambahan, arteri kortikal panjang (long cortical arteries) tidak bercabang sepanjang menembus korteks menuju medulla. Arteri akan membentuk jaringan kapiler ketika mencapai medulla. Dengan demikian, bagian medulla menerima dua suplai darah yaitu suplai arteri dari arteri kortikal panjang dan sejumlah pembuluh dari jaringan kapiler kortikal.
Kelenjar adrenal terdiri atas bagian korteks dan medulla, dimana secara mekanisme embriologi berasal dari perkembangan fibroblas yang berbeda. Bagian korteks adrenal berasal dari mesoderm, sedangkan medulla berasal dari sel-sel ektoderm neural. Kelenjar adrenal terletak pada retroperitoneal (bagian belakang peritoneum), lokasi di bagian atas kedua ginjal. Secara anatomi kelenjar adrenal (suprarenal) merupakan kelenjar endokrin yang memiliki bentuk kecil, tipis, dan terbungkus jaringan lemak. Bentuk kelenjar adrenal kiri berbeda dengan kelenjar adrenal kanan. Kelenjar adrenal kanan berbentuk seperti piramid, sedangkan kelenjar adrenal kiri berbentuk seperti bulan sabit. Kedua kelenjar ini tebalnya kurang lebih 1 cm, lebar di daerah apeks kurang lebih 2 cm, dan lebih dari 5 cm di daerah basal. Masing-masing kelenjar beratnya sekitar 7-10 gram.
Secara organ histologi, kelenjar adrenal dibungkus oleh suatu kapsula fibrosa padat. Secara histologis dan fungsional, kelenjar ini mempunyai dua daerah yang berbeda. Bagian luar berwarna lebih kekuningan dan menempati 80-90 % kelenjar, disebut korteks. Sedangkan bagian medulla merupakan bagian dalam organ yang berwarna lebih gelap dan kecil. Kedua bagian organ ini berfungsi endokrin, namun berasal dari asal embriologi berbeda dan mempunyai peran yang berbeda-beda pula.

  • Korteks Adrenal Dan Fungsinya
Korteks adrenal terdiri dari sel parenkim yang langsung mensintesis dan mensekresikan beberapa hormon steroid tanpa menyimpannya terlebih dahulu.
Korteks kelenjar ini terbagi menjadi 3 zona, dari kapsul ke arah tengah, yaitu :
a. Zona glomerulosa adalah daerah berbentuk cincin konsentris yang terletak tepat di bawah kapsul adrenal. Sel-sel silindris kecil menyusun daerah ini dalam bentuk korda dan kelompokan. Kelompokan ini bentuknya mirip dengan glomerulus pada ginjal, sehingga daerah ini disebut sebagai zona glomerulosa. Sel - sel ini mempunyai inti kecil berwarna gelap dengan 1-2 anak inti. Sitoplasmanya asidofilik dengan banyak reticulum endoplasma halus, mitokondria pendek, kompleks Golgi yang berkembang dengan baik, banyak retikulum endoplasma kasar, dan ribosom bebas.
b. Zona fasikulata adalah daerah terbesar di korteks. Daerah ini mengandung kapiler sinusoid yang tersusun longitudinal di antara kolumna-kolumna sel-sel parenkim. Sel-selnya tersusun kolumna radial, dan terwarna sedikit asidofilik. Sel ini mengandung banyak sekali droplet lemak pada sitoplasmanya. Droplet lemak akan larut saat pembuatan preparat histologis, yang akan mengakibatkan sel tampak mempunyai vakuola. 
c. Zona retikularis adalah daerah korteks yang berbatasan dengan medulla. Sel-selnya sangat asidofilik dan tersusun dalam korda yang saling beranastomosis. Sel - selnya sama dengan spongiosit zona fasikulata, hanya lebih kecil dan lebih sedikit droplet lemak. Sel-selnya sering mengandung granula pigmen lipofuchsin dalam jumlah besar. Beberapa sel yang berada dekat dengan medulla adrenal tampak gelap, dengan sitoplasma padat elektron dan inti piknotik, yang menandakan pada zona ini mengandung sel parenkim yang berdegenerasi.
Korteks adrenal berfungsi mensintesis hormon kortikosteroid yang disintesis dari kolesterol. Hormon yang disekresi oleh kelenjar adrenal terdiri atas 3 golongan yaitu :
1. Glukokortikoid berasal dari sel-sel zona fasikulata, terhadap metabolisme protein, karbohidrat dan lipid. Glukokortikoid berfungsi merangsang kenaikan jumlah kadar gula darah. Bila penghasilan hormon ini berlebihan akan dapat menyebabkan Cushing syndrome. Gejala Cushing syndrome antara lain :
a. Membulatnya wajah/muka. 
b. Obesitas. 
c. Penimbunan lemak di daerah leher. 
d. Pengecilan pada daerah lengan dan kaki. 
e. Terhentinya atau terganggunya periode menstruasi. 
f. Penurunan daya sexualitas. 
g. Kenaikan tekanan darah dan kadar gula darah. 
h. Melemahnya atau rapuhnya tulang. 
i. Masalah rambut pada wanita
2. Mineralkortikoid berasal dari dari sel-sel zona glomerulosa, berperan dalam transport/ keseimbangan elektrolit dan distribusi air dalam jaringan. Berfungsi mengatur keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh, merangsang reabsorbsi Na+ dan Cl- dalam tubulus ginjal.
3. Androgen dan esterogen, bearasal dari sel-sel zona retikularis dan zona fasikulata, berperan dalam terhadap sifat seks sekunder.

  • Medulla Adrenal
Medula kelenjar adrenal tersusun dari dua macam sel yaitu sel kromafin yang berfungsi mensekresi katekolamin (epinefrin & norepinefrin) dan sel-sel ganglion simpatik yang tersebar di sepanjang jaringan ikat. 
a. Sel Kromafin 
Sel kromafin adalah sel epiteloid besar yang yang terdapat berkelompok atau dalam korda pendek. Sel ini mengandung granula yang dapat terwarna dengan baik menggunakan garam kromafin. Granula akan berwarna coklat gelap jika diwarnai dengan garam kromafin, yang menandakan bahwa sel tersebut mengandung katekolamin. Katekolamin adalah transmitter yang diproduksi oleh sel postganglion sistem saraf simpatik.
b. Sel-sel ganglion simpatik 

Medulla adrenal mensintesis hormon dengan pengaturan sistem saraf simpatik. Hormon yang dihasilkan adalah katekolamin. Katekolamin terdiri atas epinefrin dan norepinefrin. Sumber katekolamin berasal dari sel kromafin. Mekanime pembentukan katekolamin di atur oleh saraf preganglion, simpatik dan splanknik. Fungsi epinefrin yaitu mengoperasikan mekanisme “flight or fight” untuk persiapan tubuh dari stress dan ketakutan, meningkatkan denyut dan out put jantung, meningkatkan aliran darah ke organ, melepaskan glukosa dari hepar untuk pembentukan energi. Norepinefrin berfungsi meningkatkan tekanan darah pada saat vasokonstriksi. 

  • Struktur Anatomi Kelenjar Adrenal
Kelenjar ini merupakan struktur majemuk yang terdiri atas suatu korteks pada bagian luar dan medula pada bagian dalam. Kelenjar adrenal manusia merupakan benda pipih yang terletak di dalam jaringan retropenial sepanjang ujung kranial ginjal, yang juga disebut sebagai kelenjar suprarenalis. Masing-masing mempunyai berat kirakira 4 gram, tinggi 15 cm, lebar 2,5 cm pada bagian dasarnya dan tebal 1 cm. Sisi kiri lebih pipih dari pada sisi kanan dan lebih berbentuk bulan sabit.

Posting Komentar untuk "Penjelasan Hormon Atau Kelenjar Adrenal"