Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fakta di Balik Anggapan Makanan Menyembuhkan Hepatitis B

Mengidap penyakit hepatitis B memang membuat hidup Anda serba terbatas, mulai dari gejala yang membuat badan tidak enak hingga pola makan yang serba terbatas. Namun, bukan berarti Anda bisa mempercayai anggapan bahwa makanan menyembuhkan hepatitis B nyata adanya.

Penyakit hepatitis B sering kali tidak menimbulkan gejala. Namun bila virus hepatitis B sudah cukup merusak organ hati, Anda bisa merasakan beberapa gejala, seperti jaundice (kulit, mata, dan urine berwarna kuning pekat), demam, kehilangan nafsu makan, sakit perut dan sendi, hingga feses berwarna mencolok.

Sejauh ini, pengobatan bagi pasien hepatitis B ialah berupa pemberian vaksin hepatitis B dan suntikan imunoglobulin untuk mengusir infeksi yang belum lama terjadi (akut). Jika virus hepatitis B masih aktif selama lebih dari 6 bulan, maka Anda digolongkan sebagai penderita hepatitis B kronis dan harus mengonsumsi obat sesuai resep dokter.

Makanan menyembuhkan hepatitis B, apakah ada?

Pada dasarnya, anggapan yang mengatakan makanan menyembuhkan hepatitis B hanyalah mitos. Meski demikian, penderita hepatitis B memang harus menjaga pola makannya untuk mengurangi beban pada organ hati, agar tidak mengalami kerusakan lebih cepat setelah terinfeksi virus hepatitis B.

Mengontrol makanan yang masuk ke tubuh Anda selama terjangkit virus hepatitis B memiliki berbagai manfaat, seperti:

  • Mengurangi gejala hepatitis B, termasuk sering merasa lelah, diare, nyeri sendi, hingga kesulitan makan hingga kenyang
  • Menjaga berat badan ideal sehingga bobot tidak turun drastis hingga pada tahap yang tidak lagi sehat
  • Menjaga stamina
  • Mempertahankan massa otot

Panduan makanan untuk penderita hepatitis B

Mengonsumsi makanan bernutrisi seimbang sangat penting bagi semua orang, terutama penderita hepatitis B. Prinsipnya, pasien hepatitis B harus memperbanyak makanan yang kaya serat, terutama buah dan sayur, serta mengurangi konsumsi makanan berlemak dan mengandung minyak.

1. Makanan yang direkomendasikan

Secara lebih spesifik, pola makan penderita hepatitis B dibagi ke dalam 2 kategori, yakni makanan yang dianjurkan dan pantangannya. Makanan yang sebaiknya dikonsumsi adalah:

  • Buah dan sayur

Buah dan sayur merupakan sumber vitamin dan mineral yang diperlukan oleh tubuh. Keduanya juga mengandung serat yang bersifat mengenyangkan sekaligus meringankan beban saluran cerna dalam memecah makanan.

Penelitian menyebut penderita hepatitis B paling bagus mengonsumsi sayuran hijau. Pasalnya, jenis sayuran ini dapat meluruhkan sebagian lemak yang memberatkan kerja hati.

  • Whole grain

Whole grain seperti oats, nasi merah, barley, dan quinoa membantu tubuh dalam penyerapan protein yang sangat dibutuhkan untuk menjaga massa otot. Jika Anda ingin mengonsumsi sereal olahan (seperti nasi putih, roti putih, atau pasta), sebaiknya campur dengan whole grain.

  • Protein non-daging

Konsumsi protein non-daging seperti ikan, ayam tanpa kulit, putih telur, dan kacang-kacangan dalam jumlah tepat akan membantu penderita hepatitis B mempertahankan massa otot. Namun jika terlalu banyak, kondisi yang bernama eselopati bisa muncul.

Rata-rata rekomendasi konsumsi daging yang disarankan untuk penderita hepatitis B adalah hanya 1-1,5 gram protein per kilogram berat tubuh. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapat takaran detil sesuai kondisi tubuh Anda.

  • Lemak baik

Makanan yang mengandung saturated fat harus dikurangi, sedangkan makanan dengan trans fat wajib dihindari. Saturated fat biasanya terdapat di daging merah dan poduk susu full-fat, sementara trans fat ada di gorengan maupun kue kering.

Namun, sumber lemak baik seperti kacang-kacangan, alpukat, dan minyak zaitun, cukup aman dikonsumsi. Kendati demikian, Anda tetap harus membatasi jumlahnya agar tidak berlebihan.

Penderita hepatitis B juga masih boleh minum susu rendah lemak atau tanpa lemak beserta olahannya. Bahkan, ada penelitian lain yang menyatakan kopi berpotensi menyembuhkan hepatitis B, tapi konsumsinya sebaiknya tetap dibatasi atau sesuai anjuran dokter.

2. Makanan yang harus dihindari

Hati-hati, beberapa jenis makanan atau minuman justru bisa memperparah kerusakan hati. Oleh karena itu, penderita penyakit ini sangat dianjurkan untuk menghindari jenis makanan yang mengandung:

  • Minyak jenuh, seperti butter, mentega, produk susu full fat, daging yang mengandung lemak (termasuk kulit ayam), hingga gorengan
  • Banyak pemanis, seperti kue kering, soda, dan makanan atau minuman kaleng
  • Banyak garam
  • Alkohol

Penderita hepatitis B juga harus menghindari makanan mentah atau setengah matang karena berisiko mengandung virus atau bakteri yang mengganggu hati. Anda juga wajib menghentikan kebiasaan makan makanan yang telah diproses (seperti nugget, sosis, dan lain-lain) karena dikhawatirkan mengandung pengawet dan sangat tinggi garam.

Sumber : sehatq.com

Posting Komentar untuk "Fakta di Balik Anggapan Makanan Menyembuhkan Hepatitis B"