Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

6 Penyebab Nyeri Dada

Nyeri dada tidak hanya disebabkan oleh serangan jantung. Ada banyak penyebab nyeri dada lainnya, termasuk gangguan pencernaan, refluks, ketegangan otot, radang sendi tulang rusuk di dekat tulang dada, dan herpes zoster. Sistem saraf yang kompleks pada tubuh manusia dapat menyebabkan nyeri dada di bagian tubuh lain, seperti perut.

Namun, jika nyeri dada disebabkan oleh penyakit jantung, setiap menit itu penting. Perawatan mendesak diperlukan untuk mencegah kerusakan jantung. Untuk informasi lebih lanjut tentang nyeri dada.

Tanda-tanda nyeri dada akibat serangan jantung

Nyeri dada mungkin merupakan tanda peringatan serangan jantung. Ini terjadi ketika suplai darah ke jantung tersumbat dan otot jantung rusak. Semakin lama serangan jantung tidak diobati, semakin banyak kerusakan yang ditimbulkannya.

Dalam beberapa kasus, serangan jantung bisa berakibat fatal. Untuk membedakan nyeri dada akibat serangan jantung dengan kondisi lain, nyeri dada akibat serangan jantung disertai dengan kondisi berikut :

Nyeri hebat di tengah dada atau di belakang tulang dada. 

Anda mungkin merasakan tekanan, sesak, mati lemas atau tertekan.

Nyeri menyebar ke bahu, lengan, leher, tenggorokan, dagu, atau punggung.

Berkeringat.

Merasa cemas, pusing atau tidak enak badan.

Mual di perut.

Sulit bernafas.

Gejala biasanya berlangsung 10 hingga 15 menit atau lebih.

Ingatlah bahwa gejala serangan jantung berbeda untuk tiap orangnya, dan beberapa orang hanya memiliki sedikit atau tanpa gejala. 

Penyebab nyeri di Dada Selain Serangan Jantung 

1. Gangguan Otot dan Tulang

Nyeri Dada atau otot dinding dada menyebabkan nyeri dada. Nyeri dada yang paling umum disebabkan oleh tulang rusuk, yang meradang pada persendian antara dua pertiga tulang dan sepertiga tulang belakang.

2. Gangguan Pernafasan 

Peradangan pada permukaan paru-paru juga bisa menyebabkan nyeri dada. Batuk sendiri meregangkan otot di antara tulang rusuk dan menyebabkan nyeri saat menarik napas dalam.

3. Gangguan Pencernaan

Jika Anda merasakan nyeri dada setelah makan atau merasa kenyang, penyebabnya mungkin gangguan pencernaan. Ini terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan. Jika nyeri dada Anda disebabkan oleh faktor ini, biasanya disertai mual.

4. Infeksi Kantung Udara (Pneumonia)

Jika nyeri dada Anda semakin parah saat Anda menarik dan membuang napas, itu mungkin disebabkan oleh infeksi kantung udara atau pneumonia. Saat Anda berada di area bersuhu tinggi, nyeri dada akibat faktor ini juga akan bertambah parah. Gejala infeksi ini biasanya berupa batuk dahak dengan lendir berwarna kuning atau hijau.

5. Infeksi di Area Saraf (Herpes Zoster)

Jika disebabkan oleh infeksi ini, nyeri dada yang Anda alami akan disertai dengan sensasi kesemutan dan ruam pada kulit yang akan menyebabkan lepuh. Infeksi yang disebabkan oleh virus varicella-zoster menyebabkan nyeri di area yang terkena. Herpes zoster paling umum terjadi pada orang yang berusia di atas 50 tahun. 

6. Gangguan Kecemasan 

Penyebab nyeri dada yang terakhir ini disebabkan oleh faktor psikologis. Nyeri dada dapat terjadi saat Anda secara emosional tidak stabil (seperti kecemasan atau kondisi yang buruk). Nyeri dada yang disebabkan oleh faktor ini akan disertai dengan peningkatan irama jantung, berkeringat dan pusing.


Inilah kemungkinan penyebab nyeru dada selain tanda - tanda serangan jantung. Sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang benar dan tepat secepatnya. Apalagi jika nyeri dada yang annda alami telah menyebar ke bagian tubuh lain.

Posting Komentar untuk "6 Penyebab Nyeri Dada"