Mengalami Diare ? Kenali Penyebabnya dan Cara Mengatasinya
Diare adalah suatu kondisi medis dimana penderita mengalamai buang air besar minimal 3 kali sehari. Situasi ini adalah salah satu kejadian paling umum dari segala usia (terutama anak-anak). Komplikasi paling mengganggu yang bisa terjadi adalah kekurangan cairan (dehidrasi), yang menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit dalam jumlah besar. Bagi penderita diare, cairan tubuh dan elektrolit terbuang sebelum diserap tubuh. Dehidrasi adalah suatu kondisi dimana seseorang tidak dapat mengisi kembali cairan tubuh yang hilang akibat diare. Sebagian besar kematian akibat diare adalah orang yang sangat muda atau sangat tua.
Gangguan pencernaan dan diare bisa disebabkan oleh berbagai alasan. Diare yang ringan sampai berat bisa disebabkan oleh :
- Infeksi, seperti virus atau bakteri.
- Obat-obatan.
- Makanan.
- Alergi.
- Gejala Penyakit Lain
Diare yang umu diderita biasanya gangguan pencernaan ringan dan hilang dalam beberapa hari. Meski demikian, penyakit ini tidak boleh dianggap remeh. Bila diare berlangsung lebih dari sekali dalam tiga hari dan pasien kekurangan cairan, pasien bisa mengalami dehidrasi. Diare dengan dehidrasi bisa jadi sangat berbahaya karena bisa mengancam nyawa.
Pengobatan Diare
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan dokter untuk mengatasi diare. Misalnya :
- Konsumsi banyak cairan untuk menggantikan kehilangan cairan, baik melalui oral maupun melalui intravena.
- Pemberian obat yang dapat melawan infeksi bakteri.
Selain dua hal tersebut, ada pula pengobatan lainnya. Pengobatan untuk diare ini biasanya akan disesuaikan dengan hal yang menyebabkan terjadinya diare.
Pencegahan Diare
Beberapa upaya untuk mencegah diare, antara lain :
- Selalu mencuci tangan, terutama sebelum dan setelah makan, setelah menyentuh daging yang belum dimasak, setelah dari toilet, atau setelah bersin dan batuk, dengan menggunakan sabun dan air bersih.
- Mengonsumsi makanan dan minuman yang sudah dimasak hingga matang sempurna, serta menghindari makanan dan minuman yang tidak terjamin kebersihannya.
Diare yang sering kambuh dan berlangsung lama (kronis) dapat menjadi tanda dari kondisi yang serius. Kondisi tersebut memerlukan bantuan dokter untuk mendiagnosis penyebabnya.
Berikut ini kondisi kesehatan yang bisa menjadi penyebab diare kronis :
1. Diare Sekretori
Diare sekretorik terjadi ketika usus tidak dapat menyerap atau mengeluarkan elektrolit dan cairan dengan benar. Ini adalah penyebab umum diare akut dan kronis.
Diare sekretori dapat terjadi karena berbagai sebab, yaitu minum berlebihan, racun bakteri, obat-obatan, operasi usus, dan gangguan kesehatan lain yang mengganggu fungsi usus.
2. Peradangan Pada Usus
Penyakit radang usus terjadi ketika gastrointestinal (GI) Kamu mengalami peradangan kronis. Penyakit ini dapat disebabkan oleh beberapa kondisi berbeda, termasuk kolitis ulserativa dan penyakit Crohn. Kolitis ulserativa terjadi di usus besar, sedangkan penyakit Crohn dapat terjadi di mana saja dari mulut hingga anus.
Keduanya adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada saluran cerna. Selain diare, Kamu juga bisa mengalami gejala lain akibat penyakit radang usus, di antaranya buang air besar, kelelahan, penurunan berat badan, anemia, dan sakit perut kronis.
3. Kolitis Mikroskopis
Kolitis mikroskopik adalah peradangan pada usus besar (kolon) yang menyebabkan diare yang berkepanjangan.
Seiring bertambahnya usia, Kamu lebih mungkin mengembangkan kolitis mikroskopis. Jika Kamu mengonsumsi obat jenis tertentu dalam waktu lama, seperti obat anti inflamasi non steroid, Kamu juga berisiko terkena penyakit ini.
4. Diabetes Mellitus
Diabetes juga bisa menjadi penyebab diare. Jika kadar gula darah Kamu tidak terkontrol dengan baik dan Kamu mengandalkan insulin, risiko diare mungkin lebih tinggi. Pasien yang mengidap diabetes dengan neuropati perifer dan penyakit otonom juga lebih rentan mengalami diare. Diare kronis yang disebabkan oleh diabetes dapat terjadi hanya sesekali atau lebih sering.
Diare yang sering kambuh juga bisa menjadi tanda dari kondisi yang serius yang memerlukan perawatan medis. Karena itu, kamu dianjurkan untuk menemui dokter bila:
- Mengalami gejala dehidrasi. Diare yang berlangsung lama atau parah bisa menyebabkan dehidrasi. Segera temui dokter bila kamu mengalami gejala dehidrasi.
- Mengalami demam tinggi atau tidak kunjung membaik.
- Terdapat darah atau lendir pada tinja.
- Diare sudah berlangsung selama beberapa minggu.
- Mengalami gejala lain yang dicurigai sebagai gejala dari kondisi yang lebih serius.
Diare bisa diobati tanpa perawatan medis. Biasanya dapat diobati dengan mengubah pola makan yang menyebabkan diare dan mengisi cairan dan elektrolit yang terbuang sebanyak mungkin. Dalam hal ini, cairan biasanya dikembalikan dengan air minum.
Dalam beberapa kasus, diare bisa sangat serius dan mengancam jiwa. Jika kamu mengalami diare yang terus-menerus, Kamu harus pergi ke rumah sakit terdekat atau berkonsultasi dengan ahli kesehatan.
Posting Komentar untuk "Mengalami Diare ? Kenali Penyebabnya dan Cara Mengatasinya"